sponsored

Friday, February 5, 2016

Pembelajaran Terpadu




 Hasil gambar untuk galerysabar
 Pembelajaran terpadu dapat dipandang sebagai suatu pendekatan dalam merancang bentuk aktivitas belajar-mengajar yang secara struktur sama dengan program satuan Pembelajaran untuk satu pokok bahasan/ materi pokok dalam silabus, hanya muatan materinya dan konteksnya berbeda, yaitu berasal dari beberapa pokok bahasan untuk satu mata pelajaran atau bahkan antar pokok bahasan dari dua atau lebih mata pelajaran.
 Pembelajaran terpadu memiliki ciri-ciri : (1) berpusat pada anak, (2) memberikan pengalaman langsung pada anak, (3) pemisahan antar bidang studi tidak begitu jelas, (4) menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu proses Pembelajaran, (5) bersikap luwes, (6) hasil Pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
Beberapa alasan  Pembelajaran terpadu digunakan ditingkat SD, di antaranya adalah: (1) permasalahan- permasalahan yang ada atau yang dihadapi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari  sangat kompleks, untuk memecahkannya tidak bisa hanya diselesaikan dengan merujuk satu keilmuan, tetapi multi disiplin ilmu, (2) konsep-konsep dalam mata pelajaran IPA banyak yang saling terkait satu sama lain; (3)  Pembelajaran terpadu menjadi sarana untuk melatih peserta didik melihat masalah dan memecahkannya dari berbagai sudut pandang keilmuan, melalui bagaimana cara membangun pengetahuan melalui cara kerja ilmiah, bekerja sama dalam kelompok, belajar berinteraksi dan berkomunikasi, serta bersikap ilmiah, (4)  Pembelajaran terpadu dapat meningkatkan efisiensi dan efktivitas Pembelajaran jika dirancang dengan efektif, (5) dengan KTSP,  Pembelajaran terpadu memberikan peluang bagi guru dan peserta didik untuk mengembangkan Pembelajaran yang utuh, menyeluru, dan bermakna sesuaidengan harapan, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik.
 Pembelajaran terpadu menurut pandangan Fogarty ada sepuluh jenis, yaitu: (1)Fragmented, (2) Connected, (3)Nested, (4) Sequenced, (5) Shared,
(6) Webbeb, (7) Threaded, (8) Integrated, (9) Immersed
, dan (10) Network. Model  Pembelajaran terpadu yang paling umum digunakan di tingkat SD adalah model  Pembelajaran terpadu model webbed atau jaring laba-laba yang dikenal dengan Pembelajaran Tematik.
Untuk merancang Pembelajaranterpadu,  guru hendaknya memiliki wawasan yang luas mengenai keterkaitan konsep yang akan dipadukan, memiliki kreativitas tinggi, keterampilan metodologis yang handal,  rasa percaya diri yang tinggi, dan berani mengemas dan mengembangkan materi.  Pembelajaran terpadu jika dirancang dengan baik dapat memberikan Pembelajaran yang efektif dan memberikan pengalaman belajar lebih bermakna, karena dengan  Pembelajaran terpadu peserta didik belajar sesuai dengan konteks kehidupan riil. Peserta didik dapat mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan sosial yang lebih kompleks, hasil belajar dapat bertahan lama karena bersifat praktis dan  mereka terlibat aktif dalam Pembelajaran. Untuk merancang  Pembelajaran terpadu dilakukan tahap-tahap; (1) penjajakan, (2) penstrukturan, (3) perancangan model, dan uji coba model dalam Pembelajaran.

No comments:

Post a Comment

Mohon Tinggalkan Komentar anda untuk kebaikan blog ini.........

alexa rank

langganan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner