Penulisan instrumenranah Afektif
Tabel 1.
Kisi-Kisi Instrumen Afektif
No
|
Indikator
|
Jumlahbutir
|
Pertanyaan/Pernyataan
|
Skala
|
1
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
Penilaian ranah afektif peserta didik dilakukan dengan
menggunakan instrumen penilaian afektif sebagai berikut.
a. Instrumen sikap
Definisi konseptual: Sikap merupakan
kecenderungan merespon secara konsisten baik menyukai atau tidak menyukai suatu objek. Instrumen sikap bertujuan untuk
mengetahui sikap peserta didik terhadap suatu objek, misalnya kegiatan sekolah.
Sikap bisa positif bisa negatif. Definisi operasional: sikap adalah perasaan
positif atau negatif terhadap suatu objek. Objek bisa berupa kegiatan atau mata
pelajaran. Cara yang mudah untuk mengetahui sikap peserta didik adalah melalui
kuesioner.
Pertanyaan tentang sikap meminta responden
menunjukkan perasaan yang positif atau negatif terhadap suatu objek, atau suatu
kebijakan. Kata-kata yang sering digunakan pada pertanyaan sikap menyatakan
arah perasaan seseorang; menerima-menolak, menyenangi-tidak menyenangi,
baik-buruk, diingini-tidak diingini.
Contoh indikator sikap terhadap mata
pelajaran matematika misalnya.
§ Membaca buku matematika
§ Mempelajari matematika
§ Melakukan interaksi dengan guru matematika
§ Mengerjakan tugas matematika
§ Melakukan diskusi tentang matematika
§ Memiliki buku matematika
Contoh
pernyataan untuk kuesioner:
§ Saya senang membaca buku matematika
§ Tidak semua orang harus belajar matematika
§ Saya jarang bertanya pada
guru tentang pelajaran matematika
§ Saya tidak senang pada tugas
pelajaran matematika
§ Saya berusaha mengerjakan soal-soal
matematika sebaik-baiknya
§ Memiliki buku matematika penting untuk
semua peserta didik
b. Instrumen minat
Instrumen minat bertujuan untuk memperoleh
informasi tentang minat peserta didik terhadap suatu mata pelajaran yang
selanjutnya digunakan untuk meningkatkan minat peserta didik terhadap mata
pelajaran tersebut. Definisi konseptual: Minat adalah keinginan yang tersusun
melalui pengalaman yang mendorong individu mencari objek, aktivitas, konsep,
dan keterampilan untuk tujuan mendapatkan perhatian atau penguasaan. Definisi
operasional: Minat adalah keingintahuan seseorang tentang keadaan suatu objek.
Contoh indikator minat terhadap pelajaran
matematika:
§ Memiliki catatan pelajaran matematika.
§ Berusaha memahami matematika
§ Memiliki buku matematika
§ Mengikuti pelajaran matematika
Contoh
pernyataan untuk kuesioner:
·
Catatan pelajaran
matematika saya lengkap
·
Catatan pelajaran
matematika saya terdapat coretan-coretan tentang hal-hal yang penting
·
Saya selalu menyiapkan pertanyaan sebelum mengikuti pelajaran matematika
·
Saya berusaha
memahami mata pelajaran matematika
·
Saya senang
mengerjakan soal matematika.
·
Saya berusaha selalu
hadir pada pelajaran matematika
c. Instrumen konsep diri
Instrumen konsep diri bertujuan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Informasi kekuatan dan
kelemahan peserta didik digunakan untuk menentukan program yang sebaiknya
ditempuh oleh peserta didik.
Definisi konsep:konsep diri merupakan persepsi
seseorang terhadap dirinya sendiri yang menyangkut keunggulan dan kelemahannya.
Definisi operasional konsep diri adalah pernyataan tentang kemampuan diri
sendiri yang menyangkut mata pelajaran.
Contoh indikator konsep diri:
§ Memilih mata pelajaran yang mudah dipahami
§ Memiliki kecepatan memahami mata pelajaran
§ Menunjukkan mata pelajaran yang dirasa
sulit
§ Mengukur kekuatan dan kelemahan fisik
Contoh pernyataan untuk instrumen:
§ Saya sulit mengikuti pelajaran matematika
§ Saya mudah memahami bahasa Inggris
§ Saya mudah menghapal suatu konsep.
§ Saya mampu membuat karangan yang baik
§ Saya merasa sulit mengikuti pelajaran
fisika
§ Saya bisa bermain sepak bola dengan baik
§ Saya
mampu membuat karya seni yang baik
§ Saya perlu waktu yang lama untuk memahami
pelajaran fisika.
d. Instrumen nilai
Nilai merupakan konsep penting dalam
pembentukan kompetensi peserta didik. Kegiatan yang disenangi peserta didik di
sekolah dipengaruhi oleh nilai (value) peserta didik terhadap kegiatan
tersebut. Misalnya, ada peserta didik yang menyukai pelajaran keterampilan dan
ada yang tidak, ada yang menyukai pelajaran seni tari dan ada yang tidak. Semua
ini dipengaruhi oleh nilai peserta didik, yaitu yang berkaitan dengan penilaian
baik dan buruk.
Nilai seseorang pada dasarnya terungkap
melalui bagaimana ia berbuat atau keinginan berbuat. Nilai berkaitan dengan
keyakinan, sikap dan aktivitas atau tindakan seseorang. Tindakan seseorang
terhadap sesuatu merupakan refleksi dari nilai yang dianutnya.
Definisi konseptual: Nilai adalah
keyakinan terhadap suatu pendapat, kegiatan, atau objek. Definisi operasional
nilai adalah keyakinan seseorang tentang keadaan suatu objek atau kegiatan.
Misalnya keyakinan akan kemampuan peserta didik dan kinerja guru. Kemungkinan
ada yang berkeyakinan bahwa prestasi peserta didik sulit ditingkatkan atau ada
yang berkeyakinan bahwa guru sulit
melakukan perubahan.
Instrumen nilai bertujuan untuk mengungkap
nilai dan keyakinan individu. Informasi yang diperoleh berupa nilai dan
keyakinan yang positif dan yang
negatif. Hal-hal yang positif ditingkatkan sedang yang negatif dikurangi
dan akhirnya dihilangkan.
Contohindikatornilaiadalah:
§ Memiliki keyakinan akan peran sekolah
§ Menyakini keberhasilan peserta didik
§ Menunjukkan keyakinan atas kemampuan guru.
§ Mempertahankan keyakinan akan harapan
masyarakat
Contoh pernyataan untuk kuesioner tentang
nilai peserta didik:
·
Saya berkeyakinan
bahwa prestasi belajar peserta didik sulit untuk ditingkatkan.
·
Saya berkeyakinan
bahwa kinerja pendidik sudah maksimal.
·
Saya berkeyakinan
bahwa peserta didik yang ikut bimbingan tes cenderung akan diterima di
perguruan tinggi.
·
Saya berkeyakinan
sekolah tidak akan mampu mengubah tingkat kesejahteraan masyarakat.
·
Saya berkeyakinan
bahwa perubahan selalu membawa masalah.
·
Saya berkeyakinan
bahwa hasil yang dicapai peserta didik adalah
atas usahanya.
Selain melalui
kuesioner ranah afektif peserta didik, sikap, minat, konsep diri, dan nilai
dapat digali melalui pengamatan. Pengamatan karakteristik afektif peserta didik
dilakukan di tempat dilaksanakannya kegiatan pembelajaran. Untuk mengetahui
keadaan ranah afektif peserta didik, perlu ditentukan dulu indikator substansi
yang akan diukur, dan pendidik harus mencatat setiap perilaku yang muncul dari
peserta didik yang berkaitan dengan indikator tersebut.
e. Instrumen Moral
Instrumen ini bertujuan untuk mengetahui
moral peserta didik. Contoh indikator moral sesuai dengan definisi tersebut
adalah:
§ Memegang janji
§ Memiliki kepedulian terhadap orang lain
§ Menunjukkan komitmen terhadap tugas-tugas
§ Memiliki Kejujuran
Contoh pernyataan
untuk instrumen moral
·
Bila saya berjanji
pada teman, tidak harus menepati.
·
Bila berjanji kepada
orang yang lebih tua, saya berusaha menepatinya.
·
Bila berjanji pada anak kecil, saya tidak harus menepatinya.
·
Bila menghadapi kesulitan, saya selalu meminta bantuan orang lain.
·
Bila ada orang lain
yang menghadapi kesulitan, saya berusaha membantu.
·
Kesulitan orang lain
merupakan tanggung jawabnya sendiri.
·
Bila bertemu teman,
saya selalu menyapanya walau ia tidak melihat saya.
·
Bila bertemu guru,
saya selalu memberikan salam, walau ia tidak melihat saya.
·
Saya selalu bercerita
hal yang menyenangkan teman, walau tidak seluruhnya benar.
·
Bila ada orang yang
bercerita, saya tidak selalu mempercayainya.
No comments:
Post a Comment
Mohon Tinggalkan Komentar anda untuk kebaikan blog ini.........