Dalam memilih karakterisitik afektif untuk pengukuran,
para pengelola pendidikan harus mempertimbangkan rasional teoritis dan program
sekolah. Masalah yang timbul adalah bagaimana ranah afektif akan diukur. Isi
dan validitas konstruk ranah afektif tergantung pada definisi operasional yang
secara langsung mengikuti definisi konseptual.
Menurut Andersen (1980) ada dua metode yang dapat
digunakan untuk mengukur ranah afektif, yaitu metode observasi dan metode
laporandiri. Penggunaan metode observasi berdasarkan pada asumsi bahwa
karateristik afektif dapat dilihat dari perilaku atau perbuatan yang
ditampilkan dan/atau reaksi psikologi. Metode laporandiri berasumsi bahwa yang
mengetahui keadaan afektif seseorang adalah dirinya sendiri. Namun hal ini
menuntut kejujuran dalam mengungkap karakteristik afektif diri sendiri.
Menurut Lewin (dalam Andersen, 1980), perilaku seseorang
merupakan fungsi dari watak (kognitif, afektif, dan psikomotor) dan
karakteristik lingkungan saat perilaku atau perbuatan ditampilkan. Jadi
tindakan atau perbuatan seseorang ditentukan oleh watak dirinya dan kondisi
lingkungan.
No comments:
Post a Comment
Mohon Tinggalkan Komentar anda untuk kebaikan blog ini.........