Bahan Bakar Bio Siap Geser BBM
sabar *
Malang - Pemerintah menyiapkan bahan bakar bio sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM). Bahan bakar bio diharapkan dapat meningkatkan perekonomian khususnya daerah-daerah tertinggal.
Demikianlah hasil penting rapat kabinet terbatas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Losari, Magelang. Menurut Jubir Kepresidenan Andi Mallaranggeng, Minggu (2/7/2006), blue print dan road map bio fuel diharapkan selesai dalam rapat marathon hari ini.
"Pemerintah menargetkan dapat mengisi 10 persen suplai bahan bakar 2007 dengan bio fuel," ujarnya saat dihubungi detikcom.
Menurut Andi, daerah-daerah terpencil yang kering akan dijadikan prioritas pengembangan bahan bakar bio. Tumbuhan sumber bahan bakar justru dapat tumbuh dengan baik di daerah-daerah tersebut.
Minyak sawit akan menggantikan solar. Minyak jarak yang bisa tumbuh di daerah kering akan menggantikan minyak tanah dan solar. Sementara tebu dan singkong bisa diubah menjadi etanol untuk menggantikan bensin.
"Produksi bahan bakar bio diharapkan dapat menyerap 3,5 juta tenaga kerja," imbuh Andi.
Menurut Andi, pemerintah baru sekarang memberi perhatian pada bahan bakar bio karena tingginya harga BBM menuntut pemerintah mencari sumber energi alternatif yang baru. Biaya produksi bahan bakar bio memang tinggi, namun seiring meningginya harga BBM, bahan bakar bio layak menjadi pilihan.
"Bahan bakar bio nantinya bisa dijual dengan harga yang sama atau bahkan lebih murah dari BBM," kata Andi.
Rapat kabinet terbatas SBY melibatkan Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mendagri M Ma'ruf, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pertanian Anton Apriantono, Menhut MS Kaban, Menristek Kusmayanto Kadiman, Menneg Koperasi dan UKM Suryadarma Ali, dan Menneg PPN/ Bappenas Paskah Suzeta. Turut hadir pula sejumlah gubernur dan kepala daerah.
"SBY ingin mendengar masukan menteri dan juga pendapat pelaku usaha, kebijakan dan strategi apa untuk mematangkan blue print bahan bakar bio ini," tandasnya.
*mahasiswa untan
sabar *
Malang - Pemerintah menyiapkan bahan bakar bio sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM). Bahan bakar bio diharapkan dapat meningkatkan perekonomian khususnya daerah-daerah tertinggal.
Demikianlah hasil penting rapat kabinet terbatas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Losari, Magelang. Menurut Jubir Kepresidenan Andi Mallaranggeng, Minggu (2/7/2006), blue print dan road map bio fuel diharapkan selesai dalam rapat marathon hari ini.
"Pemerintah menargetkan dapat mengisi 10 persen suplai bahan bakar 2007 dengan bio fuel," ujarnya saat dihubungi detikcom.
Menurut Andi, daerah-daerah terpencil yang kering akan dijadikan prioritas pengembangan bahan bakar bio. Tumbuhan sumber bahan bakar justru dapat tumbuh dengan baik di daerah-daerah tersebut.
Minyak sawit akan menggantikan solar. Minyak jarak yang bisa tumbuh di daerah kering akan menggantikan minyak tanah dan solar. Sementara tebu dan singkong bisa diubah menjadi etanol untuk menggantikan bensin.
"Produksi bahan bakar bio diharapkan dapat menyerap 3,5 juta tenaga kerja," imbuh Andi.
Menurut Andi, pemerintah baru sekarang memberi perhatian pada bahan bakar bio karena tingginya harga BBM menuntut pemerintah mencari sumber energi alternatif yang baru. Biaya produksi bahan bakar bio memang tinggi, namun seiring meningginya harga BBM, bahan bakar bio layak menjadi pilihan.
"Bahan bakar bio nantinya bisa dijual dengan harga yang sama atau bahkan lebih murah dari BBM," kata Andi.
Rapat kabinet terbatas SBY melibatkan Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mendagri M Ma'ruf, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pertanian Anton Apriantono, Menhut MS Kaban, Menristek Kusmayanto Kadiman, Menneg Koperasi dan UKM Suryadarma Ali, dan Menneg PPN/ Bappenas Paskah Suzeta. Turut hadir pula sejumlah gubernur dan kepala daerah.
"SBY ingin mendengar masukan menteri dan juga pendapat pelaku usaha, kebijakan dan strategi apa untuk mematangkan blue print bahan bakar bio ini," tandasnya.
*mahasiswa untan
No comments:
Post a Comment
Mohon Tinggalkan Komentar anda untuk kebaikan blog ini.........