Bahan cetak dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Jika bahan ajar cetak tersusun secara baik maka
bahan ajar akan mendatangkan beberapa keuntungan seperti yang dikemukakan oleh Steffen Peter Ballstaedt, 1994 yaitu:
a.
Bahan tertulis biasanya menampilkan daftar isi, sehingga memudahkan bagi seorang
guru untuk menunjukkan kepada peserta
b.
Didik bagian mana yang sedang di pelajari
c.
Biaya untuk pengadaannya relatif sedikit
d.
Bahan tertulis cepat digunakan dan dapat dipindah-pindah secara mudah
e.
Susunannya menawarkan kemudahan secara luas dan kreativitas bagi individu
f.
Bahan tertulis relatif ringan dan dapat dibaca di mana saja
g.
Bahan ajar yang baik akan dapat memotivasi pembaca untuk melakukan
aktivitas, seperti menandai, mencatat, membuat sketsa
h.
Bahan tertulis dapat dinikmati sebagai sebuah dokumen yang bernilai besar
i.
Pembaca dapat mengatur tempo secara mandiri
Kita mengenal berbagai jenis bahan ajar cetak,
antara lain hand out, buku, modul, poster, brosur, dan leaflet.
a.
Handout
Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh
seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik. Menurut kamus Oxford hal 389, handout is prepared statement given.
Handout adalah pernyataan yang telah disiapkan oleh pembicara.
Handout biasanya diambilkan dari
beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/ KD dan
materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik. Saat ini handout
dapat diperoleh dengan berbagai cara, antara lain dengan cara down-load dari
internet, atau menyadur dari sebuah buku.
b.
Buku
Buku adalah bahan tertulis yang menyajikan ilmu
pengetahuan buah pikiran dari pengarangnya. Oleh pengarangnya isi buku didapat
dari berbagai cara misalnya: hasil penelitian, hasil pengamatan, aktualisasi
pengalaman, otobiografi, atau hasil imajinasi seseorang yang disebut sebagai
fiksi. Menurutkamus oxford hal 94, buku diartikan sebagai: Book is number of sheet of
paper, either printed or blank, fastened
together in a cover.Buku adalah sejumlah lembaran kertas baik cetakan
maupun kosong yang dijilid dan diberi kulit.Buku sebagai bahan ajar merupakan buku
yang berisi suatu ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum dalam bentuk
tertulis.
Buku yang baik adalah buku yang ditulis dengan menggunakan
bahasa yang baik dan mudah dimengerti, disajikan secara menarik dilengkapi dengan
gambar dan keterangan-keterangannya, isi buku juga menggambarkan sesuatu yang
sesuai dengan ide penulisannya.Buku pelajaran berisi tentang ilmu pengetahuan
yang dapat digunakan oleh peserta didik untuk belajar, buku fiksi akan berisi tentang
fikiran-fikiran fiksi sipenulis, dan seterusnya.
c. Modul
Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan
agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan
guru, sehingga modul berisi paling tidak tentang:
·
Petunjukbelajar
(Petunjuksiswa/guru)
· Kompetensi yang akan dicapai
· Content atau isi materi
· Informasi pendukung
· Latihan-latihan
· Petunjuk kerja, dapat berupa
Lembar Kerja (LK)
· Evaluasi
· Balikan terhadap hasil
evaluasi
Sebuah modul akan bermakna kalau peserta didik
dapat dengan mudah menggunakannya. Pembelajaran dengan modul memungkinkan
seorang peserta didik yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih
cepat menyelesaikan satu atau lebih KD dibandingkan dengan peserta didik
lainnya. Dengan demikian maka modul
harus menggambarkan KD yang akan dicapai oleh peserta didik, disajikan dengan
menggunakan bahasa yang baik, menarik, dilengkapi dengan ilustrasi.
d.
Brosur
Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai
suatu masalah yang disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri
atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang
berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi
(Kamus besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Balai Pustaka, 1996). Dengan demikian, maka brosur dapat
dimanfaatkan sebagai bahan ajar, selama sajian brosur diturunkan dari KD yang
harus dikuasai oleh siswa. Mungkin saja brosur dapat menjadi bahan ajar yang
menarik, karena bentuknya yang menarik dan praktis. Agar lembaran brosur tidak
terlalu banyak, maka brosur didesain hanya memuat satu KD saja. Ilustrasi dalam sebuah brosur akan menambah
menarik minat peserta didik untuk menggunakannya.
e.
Leaflet
A separate sheet of printed matter, often folded but not stitched
(Webster’s New World, 1996) Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi
tidak dimatikan/dijahit. Agar terlihat
menarik biasanya leaflet didesain secara cermat dilengkapi dengan ilustrasi dan
menggunakan bahasa yang sederhana, singkat serta mudah dipahami. Leaflet
sebagai bahan ajar juga harus memuat materi yang dapat menggiring peserta didik
untuk menguasai satu atau lebih KD.
f.
Wallchart
Wallchart adalah bahan cetak, biasanya
berupa bagan siklus/proses atau grafik
yang bermakna menunjukkan posisi tertentu.
Agar wallchart terlihat lebih
menarik bagi siswa maupun guru, maka wallchart
didesain dengan menggunakan tata warna dan pengaturan proporsi yang baik. Wallchart biasanya masuk dalam kategori
alat bantu melaksanakan pembelajaran, namun dalam hal ini wallchart didesain sebagai bahan ajar. Karena didesain sebagai bahan ajar, maka
wallchart harus memenuhi kriteria sebagai bahan ajar antara lain bahwa memiliki
kejelasan tentang KD dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik,
diajarkan untuk berapa lama, dan bagaimana cara menggunakannya. Sebagai contoh wallchart
tentang siklus makhluk hidup binatang antara ular, tikus dan lingkungannya.
g.
Foto/Gambar
Foto/gambar memiliki makna yang lebih baik
dibandingkan dengan tulisan. Foto/gambar sebagai bahan ajar tentu saja
diperlukan satu rancangan yang baik agar setelah selesai melihat sebuah atau
serangkaian foto/gambar siswa dapat melakukan sesuatu yang pada akhirnya
menguasai satu atau lebih KD.
Menurut Weidenmann
dalam buku Lehren mit Bildmedien
menggambarkan bahwa melihat sebuah foto/gambar lebih tinggi maknanya dari pada
membaca atau mendengar. Melalui membaca yang dapat diingat hanya 10%, dari
mendengar yang diingat 20%, dan dari melihat yang diingat 30%. Foto/gambar yang didesain secara baik dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik. Bahan ajar ini dalam menggunakannya harus
dibantu dengan bahan tertulis. Bahan tertulis dapat berupa petunjuk cara
menggunakannya dan atau bahan tes.
Sebuah gambar yang bermakna paling tidak memiliki
kriteria sebagai berikut:
·
Gambar harus mengandung sesuatu yang dapat dilihat dan penuh dengan
informasi/data. Sehingga gambar tidak hanya sekedar gambar yang tidak
mengandung arti atau tidak ada yang dapat dipelajari.
·
Gambar bermakna dan dapat dimengerti. Sehingga, si pembaca gambar
benar-benar mengerti, tidak salah pengertian.
·
Lengkap, rasional untuk digunakan dalam proses pembelajaran, bahannya
diambil dari sumber yang benar. Sehingga jangan sampai gambar miskin informasi
yang berakibat penggunanya tidak belajar apa-apa.
No comments:
Post a Comment
Mohon Tinggalkan Komentar anda untuk kebaikan blog ini.........