1. Pengertian Manajemen Kurikulum
Manajemen
kurikulum adalah segenap proses usaha bersama untuk memperlancar pencapaian
tujuan
pembelajaran dengan di titik beratkan pada usaha, meningkatkan kualitas
interaksi belajar mengajar.
Kurikulum
sendiri dapat dipahami dalam arti sempit sekali, sempit dan luas :
§ Kurikulum dalam arti sempit sekali
adalah jadwal pelajaran
§ Kurikulum dalam arti sempit adalah
semua pelajaran baik teori maupun praktik yang diberikan kepada murid-murid
selam mengikuti suatu proses pendidikan tertentu kurikulum dalam arti ini
terbatas pada pemberian bekal pengetahuan dan keterampilan pada murid.
§ Kurikulum dalam arti luas adalah
semua pengalaman yang diberikan kepada anak didik selama mengikuti pendidikan
§ Kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu
§ KTSP adalah kurikulum operasional
yang disusun oleh dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan
Dengan
membedakan pengertian-pengertian kurikulum seperti ini akan berakibat pula
ruang lingkup
manajemennya. Jika didikuti pengertian kurikulum dalam arti yang
sangat sempit sekali, maka manajemen \
kurikulum hanya menyangkut usaha dalam
rangka melancarkan pelaksanaan jadwal pelajaran.
Tetapi
jika dianut pengertian kurikulum dalam arti luas maka manajemen kurikulum bukan
hanya dibatasi
dalam ruang kelas, tetapi menyangkut pula didalam kegiatan
pengelolaan diluar kelas, bahkan diluar
sekolah.
2
Pengertian Manajemen Pembelajaran
Belajar menurut Gagne dalam Dahar
(1989) dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu oganisma berubah
perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. Belajar pada hakekatnya adalah
suatu aktivitas yang mengharapkan perubahan tingkah laku pada diri individu
yang sedang belajar (Diknas, 2004) Dari konsep belajar muncul istilah
pembelajaran. Degeng dalam Wena (2009) mengartikan pembelajaran sebagai upaya
membelajarkan siswa.
Gagne dan Briggs mendefinisikan
pembelajaran sebagai suatu rangkaian events (kondisi, peristiwa, kejadian, dsb
) yang secara sengaja dirancang untuk mempengaruhi pembelajar, sehingga proses
belajarnya dapat berlangsung mudah (Diknas, 2004) Pembelajaran bukan hanya
terbatas pada kegiatan yang dilakukan guru, seperti halnya dengan konsep
mengajar. Pembelajaran mencakup semua kegiatan yang mungkin mempunyai pengaruh
langsung pada proses belejar manusia. Pembelajaran mencakup pula
kejadian-kejadian yang diturunkan oleh bahan-bahan cetak, gambar, program
radio, televisi, film, slide maupun kombinasi dari bahan –bahan itu. Bahkan
saat ini berkembang pembelajaran dengan pemanfaatan berbagai program komputer
untuk pembelajaran atau dikenal dengan e–learning..
Berpijak dari konsep manajemen dan
pembelajaran, maka konsep manajemen pembelajaran dapat diartikan proses
mengelola yang meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian
(pengarahan) dan pengevaluasian kegiatan yang berkaitan dengan proses
membelajarkan si pebelajar dengan mengikutsertakan berbagai faktor di dalamnya
guna mencapai tujuan. Dalam “memanaje” atau mengelola pembelajaran, manajer
dalam hal ini guru melaksanakan berbagai langkah kegiatan mulai dari
merencanakan pembelajaran, mengorganisasikan pembelajaran, mengarahkan dan
mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan. Pengertian manajemen pembelajaran
demikian dapat diartikan secara luas dalam arti mencakup keseluruhan kegiatan
bagaimana membelajarkan siswa mulai dari perencanaan pembelajaran sampai pada
penilaian pembelajaran. Pendapat lain menyatakan bahwa manajemen pembelajaran
merupakan bagian dari strategi pembelajaran yaitu strategi pengelolaan
pembelajaran (Made Wena, 2009).
Manajemen pembelajaran termasuk salah
satu dari manajemen implementasi kurikulum berbasis kompetensi (Diknas, 2004)
Manajemen yang lain adalah manajemen sumber daya manusia, manajemen fasilitas,
dan manajemen penilaian. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam hal menajemen
pembelajaran sebagai berikut; jadwal kegiatan guru-siswa; strategi
pembelajaran; pengelolaan bahan praktik; pengelolaan alat bantu; pembelajaran
ber-tim; program remidi dan pengayaan; dan peningkatan kualitas pembelajaran.
Pengertian manajemen di atas hanya berkaitan dengan kegiatan yang terjadi
selama proses interaksi guru dengan siswa baik di luar kelas maupun di dalam
kelas. Pengertian ini bisa dikatakan sebagai konsep manajemen pembelajaran
dalam pengertian sempit.
Sebelum menyimpulkan beberapa uraian para pakar tentang pengertian manajemen pembelajaran, ada baiknya kita membaca uraian singkat pengertian manajemen pembelajaran menurut Ibrahm bafadhal. Menurutnya, Manajemen pembelajaran adalah segala usaha pengaturan proses belajar mengajar dalam rangka tercapainya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Manajemen program pembelajaran sering disebut dengan manajemen kurikulum dan pembelajaran (Bafadhal, 2004: 11).
Sebelum menyimpulkan beberapa uraian para pakar tentang pengertian manajemen pembelajaran, ada baiknya kita membaca uraian singkat pengertian manajemen pembelajaran menurut Ibrahm bafadhal. Menurutnya, Manajemen pembelajaran adalah segala usaha pengaturan proses belajar mengajar dalam rangka tercapainya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Manajemen program pembelajaran sering disebut dengan manajemen kurikulum dan pembelajaran (Bafadhal, 2004: 11).
Pada dasarnya manajemen pembelajaran
merupakan pengaturan semua kegiatan pembelajaran, baik dikategorikan
berdasarkan kurikulum inti maupun penunjang berdasarkan kurikulum yang telah
ditetapkan sebelumnya, oleh Departemen Agama atau Departemen Pendidikan Nasional.
Dengan berpijak dari beberapa pernyataan di atas, kita dapat membedakan konsep manajemen pembelajaran dalam arti luas dan dalam arti sempit. Manajemen pembelajaran dalam arti luas berisi proses kegiatan mengelola bagaimana membelajarkan si pembelajar dengan kegiatan yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan atau pengendalian dan penilaian. Sedang manajemen pembelajaran dalam arti sempit diartikansebagai kegiatan yang perlu dikelola oleh guru selama terjadinya proses interaksinya dengan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran.
Dengan berpijak dari beberapa pernyataan di atas, kita dapat membedakan konsep manajemen pembelajaran dalam arti luas dan dalam arti sempit. Manajemen pembelajaran dalam arti luas berisi proses kegiatan mengelola bagaimana membelajarkan si pembelajar dengan kegiatan yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan atau pengendalian dan penilaian. Sedang manajemen pembelajaran dalam arti sempit diartikansebagai kegiatan yang perlu dikelola oleh guru selama terjadinya proses interaksinya dengan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran.
3. Tujuan Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran
§ Untuk mengelola
perancangan (Desain) kurikulum pembelajaran
§ Untuk mengelola
implementasi kurikulum pembelajaran
§ Untuk mengelola
pelaksanaan evaluasi kurikulum/pembelajaran
§ Untuk mengelola
perumusan penetapan kriteria dan pelaksanaan kurikulum kelas/ kelulusan
§ Untuk mengelola
pengembangan bahan ajar, media dan sumber belajar
§ Untuk mengelola
pengembangan ekstrakurikuler dan ko-kurikuler
§ Untuk mengelola
penerapan uji coba atau merintis pembelajaran yang dicenangkan pemerintah
pusat.
No comments:
Post a Comment
Mohon Tinggalkan Komentar anda untuk kebaikan blog ini.........