(Asumsi
dengan Perawatan dan Pemupukan yang Baik)
1.
Biaya-biaya
yang harus dikeluarkan :
·
Biaya
Pembelian Lahan per ha = Rp. 5.000.000
Tergantung
lahan sangat variatif tergantung lokasi
·
Pembersihan
Lahan per ha sekitar = Rp. 500.000
2.
Harga
Bibit :
Bibit
harus dibeli dari tempat yang jelas dan qualified, sangat riskan jika beli beli
dari tempat yang nggak jelas walaupun harganya hanya ½ dari tempat penjual
bibit resmi, karena resikonya bisa-2 sawit tidak berbuah sama sekali kalau toh
tetap berbuah hasilnya akan buruk. Tempat-2 yang qualified yang memang terbiasa
dalam menjual bibit antara lain, PT. Lonsum (London Sumatera), PT. Socfin
Medan, PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit), dll.
Usia 6
bulan harga sekitar = Rp. 15.000 per pokok pohon
Usia
bibit ini masih mungkin dimakan hama babi. Jadi dibutuhkan biaya tambahan untuk
untuk membuat pagar supaya aman dari babi. Jika biaya pembuatan pagar per pokok
pohon sekitar 5rb rupiah jatuh harga menjadi Rp.
20.000 per pokok pohon.
Usia
18 bulan harga sekitar = Rp. 30.000 per pokok pohon.
Bibit
usia 18 bulanan sudah tidak dimakan babi karena sudah tumbuh duri. Jadi sudah
tidak butuh biaya lagi untuk mengamankan dari gangguan hama babi.
Jumlah
bibit Yang dibutuhkan per ha.
Perbibit
butuh Jarak tanam sekitar : 9m x 9m = 81 m2
Untuk
luas 1 ha (10.000 m2) = 10000 m2/81 m2 yaitu sekitar 130-an buah.
Biasanya
Lahan 1 ha ditanami antara 130 buah sampai 140 buah.
Asumsi
penanaman 1 ha = 130 buah.
Jadi
biaya bibit =
Rp.
30.000 x 130 buah = Rp. 3.900.000 per ha.
3.
Pemupukan
1.
Bulan
pertama tanam (Urea) = 0,5 kg per pohon
Jadi untuk 130 pokok pohon butuh = 65 kg per ha.
2.
Bulan
ke-2 tanam (Urea) = 0,75 kg per pohon
Jadi
untuk 130 pokok pohon butuh = 97,5 kg per ha.
3.
Bulan
ke-4 tanam (TSP) = 0,75 kg per pohon
Jadi
untuk 130 pokok pohon butuh = 97,5 kg per ha.
4.
Bulan
ke-8 tanam (Urea) = 0,75 kg per pohon
Jadi
untuk 130 pokok pohon butuh = 97,5 kg per ha.
5.
Bulan
ke-12 tanam (Urea) = 0,75 kg per pohon
Jadi
untuk 130 pokok pohon butuh = 97,5 kg per ha.
6.
Bulan
ke-16 tanam (TSP) = 0,75 kg per pohon
Jadi
untuk 130 pokok pohon butuh = 97,5 kg per ha.
7.
Bulan
ke-20 tanam (Urea) = 0,75 kg per pohon
Jadi
untuk 130 pokok pohon butuh = 97,5 kg per ha.
8.
Bulan
ke-24 tanam (Urea) = 0,75 kg per pohon
Jadi
untuk 130 pokok pohon butuh = 97,5 kg per ha.
9.
Bulan
ke-28 tanam (TSP) = 1 kg per pohon
Jadi
untuk 130 pokok pohon butuh = 130 kg per ha.
10.
Bulan
ke-32 tanam (Urea) = 1 kg per pohon
Jadi
untuk 130 pokok pohon butuh = 130 kg per ha.
11.
Bulan
ke-36 tanam (Urea) = 1 kg per pohon
Jadi untuk
130 pokok pohon butuh = 130 kg per ha.
12.
Bulan
ke-40 tanam (TSP) = 1 kg per pohon
Jadi
untuk 130 pokok pohon butuh = 130 kg per ha.
13.
Bulan
ke-44 tanam (Urea) = 1 kg per pohon
Jadi
untuk 130 pokok pohon butuh = 130 kg per ha.
14.
Bulan
ke-48 tanam (Urea) = 1 kg per pohon
Jadi
untuk 130 pokok pohon butuh = 130 kg per ha.
Biasanya
orang-2 memupuk sekitar 6 bulan sekali bahkan banyak yang hanya 1 kali setahun,
tetapi menurut cerita di forum online dari orang yang punya kebun kelapa sawit
direkomendasikan kalau mau hasil yang lebih bagus dipupuk 4 bulan sekali.
Setelah
tanaman berumur 4 tahun biasanya sudah mulai menghasilkan walau tidak terlalu
banyak antara 0,5 ton sampai sampai 1 ton per ha. Sangat tergantung kesuburan
tanah, cara perawatan juga factor-2 lain. Harga TBS (Tandan Buah Segar) per
kilo sekitar Rp. 1700-an ke pabrik dengan lahan plasma. Tetapi jika dijual
sendiri ke Bengkulu sekitar Rp. 2000-an. Tiap pabrik juga memberikan harga yang
berbeda-beda, dan cara penaksiran waste yang berbeda pula. Biasanya dipotong
antara 5% sampai 10 % dari hasil produksi. Jadi seandainya hasil kebun sawit 5
ton, maka hanya akan dihitung 4,5 ton saja dikalikan harga per kilonya. Ini
tergantung dari cara penaksiran jumlah buah panennya. Jika yang dipanen masih
banyak buah yang mentah, potongannya akan semakin besar. Juga tiap petugas
penaksir mempunyai selera masing-2 dalam cara memotongnya.
Untuk
pemupukan dilakukan rotasi 2x urea 1x pupuk TSP tiap pemupukan.
Jadi
jika dipupuk tiap 4 bulan jumlah pupuk yang dikeluarkan sekitar.
1.
Pupuk
Urea sampai 4 th. = 1,072 ton sekitar 1100 kg
2.
Pupuk
TSP sampai dengan 4 th = 0,455 ton sekitar 500 kg.
Biaya
pupuk total sampai dengan umur 4 th.
Harga
pupuk Urea sekitar Rp. 4000 s/d Rp. 5000 per kgnya.
Harga
pupuk TSP sekitar Rp. 1600 s/d Rp. 2000 per kgnya.
Asumsi
harga diambil tertinggi :
Urea
=> 1100 kg x Rp. 5000 = Rp. 5,5 jt.
TSP
=> 500 kg x Rp. 2000 = Rp. 1jt
Total
Biaya Pupuk = 6,5 jt.
Biaya
Penyemprotan
Penyemprotan
disini adalah penyemprotan terhadap gulma, seperti alang-2 atau rumput-2 liar
yang dikhawatirkan menganggu pertumbuhan tanamawan sawit. Penyemprotan dengan
menggunakan herbisida. Ada berbagai macam merek, dengan harga bervariasi. Yang
pernah saya tanyakan harganya 175 rb jadi masih dalam kisaran ratusan ribu
rupiah.
Alat
untuk menyemprot sekitar 150 rb rupiah.
Penyemprotan
1 =
Biaya
tenaga kerja = Rp. 60.000 per ha.
Dosis
per HA sekitar 1 lt ditambah campuran air sekitar 300-an liter.
Setelah
penyemprotan pertama biasanya rumpur liar (gulma) akan menjadi kering berikutnya
sekitar 6 bulan kemudian kembali disemprot lagi untuk mematikan akar di gulma
tersebut. 6 bulan kemudian untuk memastikan seluruh akar mati kembali disemprot
sekali lagi.
Perkiraan
saya 3x penyemprotan dengan kebutuhan 1 lt herbisida, biaya tenaga kerja dan
investasi alat + kerugian umur alat penyemprot sekitar 1 jt.
Setelah
3 x penyemprotan biasanya akar rumput sudah habis dan akar-2 juga sudah mati,
gula akan tumbuh lagi sekitar 3 s/d 4 th lagi. Saat itu akan dilakukan
penyemprotan lagi jika gulma sudah mulai mengganas.
Jadi
biaya yang dibutuhkan sampai umur sekitar 4 th untuk penyemprotan sekitar
1jt-an.
Biaya
Pemangkasan Daun.
Dimaksudkan
supaya tanaman sawit bisa tumbuh secara efektif dilakukan pemangkasan daun. Di
Sumatera perlakuan ini disebut Muruning.
Ada 3
jenis Pemangkasan yaitu :
1.
Pemangkasan
Pasir
Membuang daun kering, buah pertama atau buah busuk waktu tanaman
berumur 16 – 20 bulan.
2.
Pemangkasan
Produksi
Memotong
daun yang tumbuhnya saling menumpuk, untuk persiapan panen dilakukan saat umur
20 – 28 bulan.
3.
Pemangkasan
Pemeliharaan
Membuang
daun-daun yang tumbuh saling menumpuk secara rutin sehingga pada pokok tanaman
hanya terdapat sekitar 28 – 54 helai daun.
Biaya
yang dibutuhkan per hektar sekitar 80rb-an per Ha-nya (persisnya saya kurang jelas)
karena ada beberapa orang yang saya Tanya memberikan harga berbeda-beda. Untuk
bagian Pemangkasan Pemeliharaan dilakukan sekitar 1 th sekali.
Jika
dalam waktu 4 th kita lakukan 5 kali perlakuan pembersihan (pemangkasan daun)
maka dibutuhkan biaya sekitar 400 rb diasumsikan 500 rb.
Jadi
Total Biaya yang dibutuhkan sampai tanaman usia 4 th PER HA kurang lebih :
1.
Biaya
pembelian lahan. = Rp. 5 jt.
2.
Harga
Bibit = 3,9 jt.
3.
Biaya
Pemupukan = 6,5 jt.
4.
Biaya
Penyemprotan terhadap Gulma = 1 jt.
5.
Biaya
pemangkasan daun = 500 rb.
Total
16,9 jt => 17 jt-an.
Setelah
4 th biasanya tanaman sawit sudah mulai bisa dipanen.
BIAYA
SETELAH MASA TANAMAN BISA DI PANEN
Umur 4
th (asumsi 0,5 ton/HA per bulan)
Biaya
Panen :
1.
Biaya
untuk ongkos tukang panen per janjang Rp. 600
1 jt umur
4 th sekitar 3-5 kg => 150 janjang = 90.000rb.
2.
Biaya
transportasi Rp. 100 rp per kg.
500 kg x
100 = 50.000 rb.
Total
Biaya Produksi panen sekitar Rp. 140.000/HA per bulan.
Asumsi
Hasil Panen umur 4 th
(0,5 ton perbulan). Per kilo 1700 rp.
0,5 ton
(500 kg) x 1700 = 850 rb.
Hasil
akan naik seiring dengan umur tanaman :
Perkiraan
sebagai berikut :
Tahun
ke 6 – 10 => 1,2 ton – 1,5 ton per HA tiap bulan
Tahun
ke 11 – 15 => 1,6 ton – 2,5 ton per HA tiap bulan
Jadi
pada tahun ke 4 bisa mendapatkan hasil panen per HA per bulan sekitar 700 rb
per bulan. Jika dihitung secara sederhana 700 rb x 36 bulan = 25 jt-an.
Modal
yang dikeluarkan sekitar 17 jt per HA sampai umur 4 th. Ada selisih 8 jt-an
yang bisa dipakai untuk ongkos produksi selama 3 th tersebut (dari umur 4 th –
7 th).
JADI
ESTIMASI saya pada umur 7 th atau setelah sawit menghasilkan yaitu umur 4 th,
dimana ini berarti ada masa 3 tahun yang dibutuhkan supaya BEP setelah panen.
Masa
BEP yang sebenarnya sendiri saat umur 7 th. Setelah umur 7 tahun dimana hasil
yang didapat untuk tiap HA juga naik sedang biaya produksi untuk pupuk,
pemangkasan daun, penyemprotan relative sama dengan sebelum 4 th. Biaya yang
naik adalah biaya ongkos panen dan ongkos transportasi (biaya untuk mengangkut
hasil panen) sampai pabrik.
No comments:
Post a Comment
Mohon Tinggalkan Komentar anda untuk kebaikan blog ini.........