Penguatan
proses pembelajaran Matematika melalui pendekatan saintifik, mendorong siswa
lebih mampu dalam mengamati, menanya, mengeksplorasi/mencoba, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan atau mempresentasikan. Dan sebagai Instrumen Pembelajaran
Matematika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan
keterampilan kerja ilmiah
(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran
berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi,
melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak.
(2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu
proses membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur,
hukum dan terori, hingga berpikir metakognitif.
Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi (critical
thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya
dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas.
Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan
dengan bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.
(3)
Kegiatan mencoba bermanfaat
untuk meningkatkan keingintahuan siswa untuk memperkuat pemahaman
konsep dan prinsip/prosedur dengan mengumpulkan data, mengembangkan kreatifitas, dan
keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, dan
melaksanakan eksperimen, serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah data.
Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam
kegiatan ini.
(4)
Kegiatan mengasosiasi bertujuan
untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat
klasifikasi, diolah, dan ditemukan hubungan-hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang
direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas antara
lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan
memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan
mengasosiasi memungkinkan siswa berpikir kritis tingkat tinggi (higher order
thinking skills) hingga
berpikir metakognitif.
5) Kegiatan mengomunikasikanmengomunikasikan
adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan,
tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar siswa
mampu mengomunikasikanmengomunikasikan
pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui
presentasi, membuat laporan, dan/ atau
unjuk karya.
No comments:
Post a Comment
Mohon Tinggalkan Komentar anda untuk kebaikan blog ini.........