Bahan Ajar Berbentuk Leaflet
dan Wallchart
a.
Leaflet
A separate sheet of printed matter, often folded but not stitched
(Webster’s New World, 1996).Leatlet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat
tapi tidak dimatikan/dijahit. Agar
terlihat menarik biasanya leaflet didesain secara cermat dilengkapi dengan
ilustrasi dan menggunakan bahasa yang sederhana, singkat serta mudah
dipahami. Leaflet sebagai bahan ajar juga harus memuat materi yang dapat
menggiring peserta didik untuk menguasai satu atau lebih KD.
Dalam membuat leaflet secara umum sama dengan
membuat brosur, bedanya hanya dalam penampilan fisiknya saja, sehingga isi
leaflet dapat dilihat pada brosur di atas. Leaflet biasanya ditampilkan dalam
bentuk dua kolom kemudian dilipat.
b.
Wallchart
Wallchart adalah bahan cetak, biasanya
berupa bagan siklus/proses atau grafik yang bermakna menunjukkan posisi
tertentu. Misalnya tentang siklus
makhluk hidup binatang antara ular, tikus dan lingkungannya atau proses dari suatu
kegiatan laboraturium. Dalam
mempersiapkannya wallchart paling
tidak berisi tentang:
·
Judul diturunkan dari KD atau materi pokok sesuai dengan besar kecilnya
materi.
·
Petunjuk penggunaan wallchart,
dimaksudkan agar wallchart tidak
terlalu banyak tulisan.
·
Informasi pendukung dijelaskan secara jelas, padat, menarik dalam bentuk
gambar, bagan atau siklus.
·
Tugas-tugas ditulis dalam lembar kertas lain, misalnya berupa tugas membaca
buku tertentu yang terkait dengan materi belajar dan membuat resumenya. Tugas
lain misalnya menugaskan siswa untuk menggambar atau membuat bagan ulang. Tugas
dapat diberikan secara individu atau kelompok.
·
Penilaian dapat dilakukan terhadap hasil karya dari tugas yang diberikan.
Gunakan berbagai sumber
belajar yang dapat memperkaya materi
misalnya buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian
No comments:
Post a Comment
Mohon Tinggalkan Komentar anda untuk kebaikan blog ini.........