Evolusi Manusia
Merujuk pada teori Evolusi
Darwin, pada Evolusi manusia, peristiwa seleksi alam terbagi dalam dua
adaptasi utama, yakni bipedalisme dan encepalisasi. Bipedalisme merujuk pada
kemampuan untuk berjalan tegak dan ecepalisasi merujuk pada perkembangan ukuran
otak manusia. Kedua adaptasi tersebut merupakan kemajuan yang utama dalam Evolusi
manusia, termasuk perkembangan budaya. Oleh karena nenek moyang kita memiliki
kemampuan untuk berjalan tegak mereka mampu memperluas lingkungan dan sumber
daya yang baru. Dan oleh karena perkembangan ukuran otak, nenek moyang kita
menjadi lebih cerdas dan lebih berkembang kapasitas berpikirnya, beralasan,
mengingat, dan merencanakan. Namun
demikian, Evolusi pada perkembangan otak yang menjadi lebih besar, tidak
menjamin bahwa manusia akan menjadi lebih cerdas. Yang terpenting adalah jenis
jaringan yang terbangun dan meluas di dalam otak. Genotip yang befungsi untuk
penkodean gerakan dan penotip yang berfungsi untuk kecerdasan, keduanya saling
menekan, lebih sedikit genotip yang beradaptasi dengan baik dari kumpulan gen
manusia, akan menghasilkan kecedasan untuk berjalan tegak dan kesempatan untuk
bereproduksi.
Setelah bipedalisme dan
encepalisasi Evolusi manusia yang paling penting adalah kemunculan bahasa.
Bahasa merupakan anugrah sebagai hasil dari kemampuab beradaptasi pada manusia
kuno. Instruksi sederhana dlam pembuatan peralatan, menemukan cara berburu atau
menombak ikan yang baik dan menghindari bahaya akan membutuhkan waktu, usaha dan tempat tinggal. Pembelajaran
dilakukan secara langsung, melalui ujicoba, manusia dapat mengambil keuntungan
pengalaman-pengalaman tersebut dan membaginya dengan yang lain. Percakapan, bahkan humor, akan menguatkan ikatan social diantara anggota
kelompok. Hal yang paling utama bahwa kemunculan bahasa akan mengarah dan
mengakumulasi pada kebijakan dari satu generasi ke generasi yang akan datang.
Bahasa merupakan Evolusi
budaya yang mendasar, yang mana hal itu merupakan kecenderungan budaya untuk
merespons secara adaptif melalui pembelajaran terhadap perubahan llingkungan. Evolusi
budaya memberikan sumbangan besar bagi kemajuan manusia dalam pembuatan
peralatan, meningkatkan kemampuan sistem pertanian, membangun dan mengembangkan
teknologi dan industri. Evolusi budaya menghantarkan manusia
untuk mampu menghadapi perubahan kondisi lingkungan. Bentuk adaptasi pada
penggunaan komputer pribadi, sebagai contoh, telah berkembang pesat pada akhir
abad 20. Bahkan, Evolusi budaya tidak akan
terjadi tanpa adanya genotip pengkodean yang memiliki kapasitas untuk belajar
dan berpikir secara abstrak. Budaya, termasuk aktivitas seni, musik, literatur,
ilmu pengetahuan ilmiah, dan surat-menyurat, tidak akan mungkin terjadi tanpa
adanya gen manusia.
No comments:
Post a Comment
Mohon Tinggalkan Komentar anda untuk kebaikan blog ini.........